Spanduk

Apakah beras konjak sehat?

Konjakadalah tanaman yang telah digunakan selama berabad-abad di Asia sebagai makanan dan obat tradisional. Penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan serat konjac yang tinggi memiliki banyak manfaat kesehatan. Serat larut membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah. Pola makan tinggi serat juga dapat membantu mengatur pergerakan usus, mencegah wasir, dan membantu mencegah penyakit divertikular. Kandungan karbohidrat yang dapat difermentasi dalam konjac biasanya baik untuk kesehatan Anda, tetapi juga bisa sulit dicerna oleh orang-orang tertentu. Saat Anda mengonsumsi konjac, karbohidrat ini berfermentasi di usus besar Anda, yang dapat menyebabkan berbagai efek samping gastrointestinal. Oleh karena itu, disarankan bagi orang dengan masalah perut dan asam lambung untuk tidak mengonsumsi produk konjac.

 

 

Beras-konjac-murni-8

Apakah beras konjak ramah keto?

Ya,Nasi Shirataki(atau beras ajaib) terbuat dari tanaman konjac – sejenis sayuran akar dengan 97% air dan 3% serat. Beras konjac merupakan makanan diet yang baik karena mengandung 5 gram kalori dan 2 gram karbohidrat, tanpa gula, lemak, dan protein. Tanaman konjac tumbuh di Tiongkok, Asia Tenggara, dan Jepang, dan mengandung sangat sedikit karbohidrat yang dapat dicerna, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi pelaku diet keto! Beras shirataki (beras konjac) ramah keto, dan sebagian besar merek tidak mengandung karbohidrat bersih. Beras ini merupakan pengganti yang sempurna untuk beras tradisional karena memiliki rasa dan tekstur yang serupa tanpa tambahan karbohidrat.

Apakah beras konjak baik untuk menurunkan berat badan?

Konjac dan Sembelit

Telah banyak penelitian yang mengkaji hubungan antara glukomanan, atau GM, dan konstipasi. Sebuah penelitian dari tahun 2008 mengungkapkan bahwa suplementasi meningkatkan pergerakan usus sebesar 30% pada orang dewasa yang mengalami konstipasi. Namun, ukuran penelitian tersebut sangat kecil – hanya tujuh partisipan. Penelitian lain yang lebih besar dari tahun 2011 mengkaji konstipasi pada anak-anak usia 3-16 tahun, tetapi tidak menemukan perbaikan dibandingkan dengan plasebo. Terakhir, sebuah penelitian tahun 2018 yang melibatkan 64 ibu hamil yang mengeluhkan konstipasi menyimpulkan bahwa GM dapat dipertimbangkan bersama dengan metode pengobatan lainnya. Jadi, kesimpulannya masih belum jelas.

 

Konjac dan Penurunan Berat Badan

Sebuah tinjauan sistematis dari tahun 2014 yang mencakup sembilan studi menemukan bahwa suplementasi dengan GM tidak menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan secara statistik. Namun, studi tinjauan lain dari tahun 2015, yang mencakup enam uji coba, mengungkapkan beberapa bukti bahwa dalam jangka pendek, GM dapat membantu mengurangi berat badan pada orang dewasa, tetapi tidak pada anak-anak. Memang, penelitian yang lebih ketat diperlukan untuk mencapai konsensus ilmiah.

 

Kesimpulan

Beras konjak menyehatkan, banyak fungsinya yang bermanfaat bagi kita, jika Anda belum memakannya, maka Anda harus mencoba rasanya.


Waktu posting: 20-Apr-2022