Di mana mie ajaib dibuat? | Ketoslim Mo

Langkah 1: Menguleni dan mencampur

Sebagai langkah awal, tepung terigu dan air dimasukkan ke dalam mesin pencampur dalam proses pembuatan mi. Di sini, adonan diremas dengan sekitar 0,3 hingga 0,4 kg air pada suhu 20 hingga 30 derajat Celcius, sehingga adonan memiliki tekstur seperti jaringan yang menghasilkan elastisitas pada mi.

Langkah 2: Sabuk mie

Kemudian, adonan dimasukkan ke dalam dua rol putar yang menggabungkan dua sabuk mi menjadi satu sabuk, membantu mendistribusikan mi secara merata. Adonan juga didiamkan selama waktu tertentu hingga matang.

Langkah 3: Menggulung dan Memotong

Dengan bantuan rol penekan, mi setebal 10 mm diratakan berulang kali menggunakan empat rol dan akhirnya menjadi tipis dengan ketebalan 1 mm. Mi ini kemudian dimasukkan ke dalam mesin pemotong, di mana dengan bantuan bilah rol, mi-mi tersebut diratakan.mie instandibuat lebih tipis dan bergelombang.

Langkah 4: Steamer dan Mandi Celup

Tahap penting dalam mengukus mi instan adalah mengukusnya selama satu hingga lima menit. Kemudian, mi yang sudah dikukus dicelupkan ke dalam bumbu.

Langkah 5: Proses Dehidrasi & Pendinginan

Kebanyakan mi dikeringkan dengan cara digoreng dalam minyak atau dikeringkan dengan udara, sehingga menghasilkan mi goreng atau mi tanpa digoreng. Ada juga mi kukus yang dikenal sebagai mi instan mentah.

Langkah 6: Pengemasan Mie

Langkah terakhir adalah pengemasan, periksa pemasok kemasan mi AS. Pengemasan mi sangat penting untuk membuat produk mi Anda menonjol. Produk mi Anda tidak akan menarik banyak pelanggan jika kemasannya tidak unik dan berkarakter.

Kemasan yang luar biasa akan membuat produk mie Anda luar biasa dan fantastis. Ini akan membuat merek Anda terkenal di pasar.

 

Studi yang sama menunjukkan bahwa ada sedikit efek samping potensial dari glukomanan!

Ini dapat menyebabkan masalah gastrointestinal ringan, seperti kembung, gas, dan diare ringan. Jika demikian, kurangi porsinya.

Ini dapat mengurangi bioavailabilitas obat oral. Anda harus menghindari mengonsumsi mi shirataki bersamaan dengan obat dan suplemen Anda. Obat harus diminum 1 jam sebelum atau 4 jam setelah makan yang mengandung glukomanan.

Terdapat beberapa kasus penyumbatan esofagus, tenggorokan, atau usus akibat penggunaan tablet glukomanan yang menyerap banyak air. Perlu diketahui bahwa tablet ini berbeda dengan mi shirataki yang sudah mengandung air dan tidak menimbulkan risiko ini.

Karena tidak mengandung nutrisi, jangan terlalu sering mengonsumsi produk yang mengandung glukomanan. Sebagian besar pola makan Anda harus berfokus pada makanan asli (telur, daging, sayuran non-tepung, produk susu mentah, alpukat, beri, kacang-kacangan, dll.).